Senin, 30 Juni 2008

PROFIL LABOLATORIUM





VISI



Menjadi laboratorium riset kesehatan ikan yang mampu merakit teknologi strategis, inovatif dan aplikatif; serta pelayanan teknis dalam bidang kesehatan ikan bagi perkem-bangan dan kelangsungan perikanan budi-daya.

TUGAS POKOK

Laboratorium Riset Kesehatan Ikan merupa-kan salah satu laboratorium riset yang dimiliki dan dikelola oleh Balai Riset Perikanan Budi-daya Air Tawar dengan tugas pokok sebagai berikut.





1.Melaksanakan riset dalam bidang kese-hatan ikan yang bersifat strategis dan ber-taraf nasional.



2.Merumuskan dan memecahkan permasa-lahan kendala akibat gangguan penyakit ikan dalamupaya peningkatan produksi perikanan budidaya.


3. Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sum-berdaya manusia dan sarana yang ada dalam upaya memecahkan permasalahan penyakit ikan.


4. Menyediakan informasi & pelayanan tek-nis dalam bidang kesehatan ikan serta berfungsi sebagai center of exelent dalam bidang kesehatan ikan.



5. Mendukung kegiatan direktorat terkait c.q. Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkung-an, Direktorat Jenderal Perikanan Budi-daya; serta menjalin kerjasama dengan institusi lain baik nasional maupun inter-nasional.





















SARANA



Laboratorium Riset Kesehatan Ikan BRPBAT memiliki unit-unit laboratorium:

Unit laboratorium nekropsi, parasitologi & mikologi ikan, merupakan tempat penerima-an sampel ikan sakit, pemeriksaan secara klinis dan mikrobiologis, serta pengembangan teknik identifikasi, deteksi dan pengendalian patogen dari golongan parasit dan mikotik.


Unit laboratorium bakteriologi ikan, meru-pakan tempat isolasi, identifikasi, koleksi serta pengembangan teknik deteksi & pengendalian patogen dari golongan bakteri.


Unit laboratorium biologi molekuler dan imunologi ikan, merupakan tempat untuk melakukan deteksi, serta pengembangan teknik diagnosa patogen dari golongan bakteri dan/atau virus melalui pendekatan imunologis & biologi molekuler.


Unit laboratorium histopatologi, merupakan tempat untuk melakukan diagnosa penyakit ikan (infeksius & non-infeksius) yang didasar-kan pada kerusakan jaringan.

Unit laboratorium basah (wet lab), merupa-kan tempat pengujian in vivo dari hasil kajian secara in vitro di masing-masing unit labora-torium, untuk mengetahui efektivitas serta yield gap dari kedua sistem tersebut.


KAPABILITAS & AKTIVITAS


Diagnosa (identifikasi/deteksi) penyakit ikan secara konvensional dan/atau mole-kuler (Polymerase Chain Reaction) dan/ atau imunologis yang disebabkan oleh patogen kelompok: Parasit (internal & eksternal parasite: protozoa dan metazoa) Mikotik (Saprolegnia spp., Achlya spp., Aphanomyces spp., dll.)


Bakteri (Aeromonas spp., Streptococ-cus spp., Edwardsiella spp., Myco-bacterium spp., dll.)
Virus (Koi Herpesvirus [KHV], White Spot Syndrome Virus [WSSV], Taura Syndrome Virus [TSV], Infectious Hypodermal and Hematopoietic Nec-rosis Virus [IHHNV], dan Infectious Myonecrosis Virus [IMNV])


Pelatihan tenaga teknis dan analis dalam bidang kesehatan ikan bagi petugas pe-ngendali hama & penyakit ikan, pembu-didaya ikan, pelajar/mahasiswa/akademi-si, dll.


Kerjasama riset & konsultasi teknis dalam bidang manajemen kesehatan ikan.
Eksplorasi dan pengembangan teknik pe-ngendalian penyakit ikan potensial melalui pendekatan kemoterapis (bahan kimia/ antibiotik), ekologis (lingkungan), biologis (penggunaan materi biologis: vaksin dan imunostimulan), herbal therapy (ekstrak nabati), dan biosecurity (keamanan haya-ti).